Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Kritik dan Analisis Politik Perlu Bersandar pada Data dan Fakta yang Akurat

Kritik dan Analisis Politik Perlu Bersandar pada Data dan Fakta yang Akurat

Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jerman menekankan bahwa kritik dan analisis politik harus didasarkan pada data dan fakta yang akurat, bukan pada asumsi atau spekulasi. Ketua DPLN AMPI Jerman, Najib Mahfuzh Abdallah, menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Indonesia Barometer, M Qodari, yang menyebut bahwa Partai Golkar bisa menjadi Brutus di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Najib menegaskan bahwa para analis politik harus bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang objektif dan mendidik masyarakat. Menurut Najib, pernyataan Qodari cenderung provokatif dan dapat mengganggu stabilitas politik serta kerja sama antarpartai yang penting dalam menjalankan pemerintahan.

Ia juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam pemerintahan, di mana kerja sama yang solid antarpartai sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional secara bersama-sama. Najib menyoroti bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah diakui atas komitmennya dalam melanjutkan agenda pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo.

Menurut Najib, pernyataan yang meragukan integritas dan kontribusi Partai Golkar dapat merusak citra partai tersebut di mata publik dan mengganggu stabilitas pemerintahan secara keseluruhan. Dalam sebuah tayangan podcast, Qodari mengakui bahwa lembaganya tidak melibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024, dan kemudian mengkritik Golkar dengan menyebut partai itu bisa menjadi Brutus atau pihak yang berkhianat.