Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa seluruh kelembagaan negara sedang dalam proses evaluasi untuk menentukan apakah ada yang akan digabungkan atau dilikuidasi. Muzani menjelaskan bahwa kajian tersebut akan membuka peluang untuk beberapa lembaga negara diperkuat, digabungkan dengan kementerian, atau bahkan dilikuidasi. Salah satu lembaga negara yang sedang dalam peninjauan adalah Dewan Pertimbangan Presiden.
Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, berencana membentuk Presidential Club sebagai wadah bagi mantan presiden untuk berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa Presidential Club bukan merupakan institusi tetapi merupakan istilah yang digunakan Prabowo untuk mengumpulkan mantan presiden.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengusulkan agar gagasan pembentukan Presidential Club dapat diformalkan. Menurutnya, inisiatif yang diusulkan oleh Prabowo merupakan langkah yang baik untuk mengumpulkan dan menyatukan mantan presiden. Bamsoet bahkan merujuk pada lembaga Dewan Pertimbangan Agung yang bisa diisi oleh mantan presiden dan wakil presiden sebagai contoh formalisasi dari Presidential Club.