Pondok Pesantren Fauzan, Garut, Jawa Barat menyambut antusias kehadiran Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD pada Jumat (15/12/2023). Foto/MNC Media
JAKARTA – Pondok Pesantren Fauzan, Garut, Jawa Barat menyambut antusias kehadiran Menko Polhukam yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD pada Jumat (15/12/2023).
Saat menyampaikan sambutan, di mata Pimpinan Pondok Pesantren Fauzan Garut KH Aceng Abdul Mujib. Mahfud MD adalah kebanggaan santri dan kiai karena sosoknya yang teruji dengan sederet jabatan di legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang pernah diembannya tapi tidak pernah tersandung kasus korupsi.
“Prof Mahfud MD adalah seorang pakar hukum yang sudah teruji, jadi anggota DPR, jadi Ketua MK, dan jadi menteri serta sederet jabatan lainnya, hingga hari ini tidak pernah terdengar Pak Mahfud korupsi. Santri bangga tidak? Kiai bangga tidak? Beliau santri, jadi kita semua bangga,” ujar Kiai Aceng kepada ribuan santri dan para kiai serta pengasuh pondok yang hadir dalam acara Gebyar Salawat bersama Mahfud MD.
Kehadiran Mahfud di pondok pesantren yang berdiri pada tahun 1894 ini, disambut ribuan santri dan para pimpinan pondok pesantren. Perwakilan santri dan kiai dari tujuh Ponpes Fauzan lainnya di Kota Bandung dan sekitarnya juga hadir.
“Sudah lama santri mencari figur yang serius menangani persoalan hukum dan serius ingin menyelamatkan bangsa dan negara. Alhamdulillah sekarang kita telah menemukan sosok seorang Profesor Mahfud MD,” tutur Kiai Aceng.
Mewakili para santri dan jemaah yang hadir, Kiai Aceng berharap Mahfud MD tetap istiqamah menjaga negara dan tetap teguh menyelamtakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami berharap Prof Mahfud melanjutkan perjuangan, selamatkan negara, kami tidak minta macam-macam, NKRI diselamatkan, Pancasila diselamatkan,” pinta dia pada Mahfud MD yang adalah santri jebolan Ponpes Al Mardhiyyah, Pamekasan.
Dalam kesempatan ini, KH Aceng juga mendoakan Mahfud MD tetap menjadi santri dan membawa nilai-nilai kehormatan seorang santri. “Kami doakan bapak tetap menjadi santri, ulama yang menjadi umara, sehingga ketika berbicara negara tetap membawa nilai-nilai kehormatan seorang santri,” katanya.
Usai memberikan ceramah dan melantunkan salawat bersama, kiai dan para pengasuh pondok makan malam bersama dengan Mahfud MD. (kri)