Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Bareskrim Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pemilih yang Dimiliki KPU

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengungkapkan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan kebocoran data pemilih yang dimiliki oleh KPU. Adi Vivid menyatakan bahwa pihaknya pertama kali mengetahui adanya dugaan kebocoran data tersebut melalui patroli siber.

Lebih lanjut, Adi Vivid mengungkapkan bahwa dugaan kebocoran data tersebut sedang dalam proses penyelidikan oleh tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KPU.

Sebelumnya, situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah disusupi oleh peretas yang menggunakan nama anonim Jimbo. Peretas tersebut mengklaim telah berhasil mendapatkan data pemilih dari situs kpu.go.id.

Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, mengatakan bahwa anonim Jimbo membagikan sebanyak 500.000 data contoh yang didapatkannya dari situs BreachForums, dan beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data tersebut.

Dalam forum tersebut, Jimbo mengklaim berhasil mendapatkan 252 juta data, di mana setelah disaring, terdapat 204.807.203 data unik yang hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT KPU. Data tersebut juga mencakup informasi pribadi seperti NIK, No. KK, nomor KTP, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal lahir, status pernikahan, alamat lengkap, dan lain-lain.

Pratama juga menyebutkan bahwa tim Cissrec telah mencoba memverifikasi data tersebut melalui website cekdpt, dan kesimpulannya data yang diunggah oleh Jimbo sesuai dengan data yang ada di website cekdpt. Jimbo menawarkan data tersebut seharga USD74.000 atau sekitar Rp1,2 miliar.