Berita  

Analisis Kegagalan Komunikasi Politik Anggota DPR di Indonesia

Gina Fauziah, seorang Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang, mengatakan bahwa “TIDAK akan ada asap jika tidak ada api”, sebuah pepatah yang menegaskan bahwa setiap peristiwa memiliki penyebabnya. Hal ini juga berlaku dalam konteks komunikasi, di mana komunikasi bisa menjadi akar dari permasalahan atau solusi dari suatu masalah.

Dalam dunia politik, kemampuan komunikasi politik menjadi sangat penting bagi para pemain politik di berbagai sektor. Pernyataan yang dikeluarkan oleh anggota dewan melalui berbagai media, baik digital maupun konvensional, dapat dengan mudah tersebar dan memengaruhi opini publik.

Prinsip komunikasi yang tidak dapat diubah merupakan hal yang penting, di mana setiap pesan yang disampaikan dapat diampuni namun tidak akan dilupakan. Sebagai contoh, pernyataan dari anggota DPR, seperti yang diutarakan oleh Ahmad Sahroni dari Fraksi Partai Nasdem, dalam merespons isu demo ‘Bubarkan DPR’ dengan menyebut bahwa ‘mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia’.

Komunikasi politik memiliki daya tarik dan dampak yang besar dalam politik Indonesia, yang dapat memantik emosi dan reaksi dari masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin politik untuk memperhatikan cara berkomunikasi mereka agar tidak memicu kemarahan atau ketidakpuasan dari rakyat.

Source link