Gaya komunikasi dan konsistensi kebijakan Presiden Prabowo Subianto selama 180 hari pertama masa pemerintahannya mendapat penilaian positif oleh Losta Institute. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memahami makna, konteks, dan dinamika sosial-politik di balik pernyataan dan tindakan Presiden Prabowo. Prabowo dianggap tampil sebagai pemimpin yang lugas dan nasionalistik, berbicara secara langsung kepada publik dengan gaya yang blak-blakan dan penuh diksi nasionalisme.
Meskipun demikian, konsistensi retorika dan kebijakan Prabowo masih perlu ditingkatkan, terutama dalam isu demokrasi, etika pemerintahan, dan komitmen lingkungan serta HAM. Respons publik terhadap pemerintahan Prabowo pun terbelah antara apresiasi dan kekhawatiran. Meskipun mendapat dukungan kuat dari publik akar rumput, Prabowo juga dikritik oleh kelompok masyarakat sipil dan akademisi terkait sentralisasi kekuasaan dan absennya agenda HAM-lingkungan.
Penelitian ini menyarankan agar Prabowo mengawal gaya komunikasinya dengan konsistensi kebijakan untuk mempertahankan kredibilitasnya. Legitimasi politik Prabowo juga akan diuji ketika retorikanya tidak diimbangi dengan tindakan yang konsisten, terutama dalam isu HAM dan lingkungan. Itulah beberapa hasil penelitian terkait gaya komunikasi dan konsistensi kebijakan Presiden Prabowo Subianto selama 180 hari pertama masa pemerintahannya.