Tesla Rugi Besar Akibat Jangkauan Berkurang di Cuaca Panas Ekstrem

Kendaraan listrik memiliki rentang suhu operasi ideal yang penting untuk memastikan kinerja dan efisiensi maksimum. Dengan rentang suhu yang sempit antara 68°F dan 77°F (20°C-25°C), baterai lithium-ion kendaraan listrik bekerja paling baik. Jika suhu lingkungan di luar jendela ideal ini, jangkauan kendaraan secara signifikan dapat menurun.

Tes terbaru dilakukan di wilayah Spanyol Selatan, salah satu wilayah terpanas di Eropa, untuk menguji bagaimana tiga mobil listrik yang berbeda menanggapi suhu yang ekstrem. Tes melibatkan Citroen e-C3 dengan baterai berpendingin udara berkapasitas 44 kWh, Kia EV3 dengan baterai 81,4 kWh, dan Tesla Model 3 Long Range dual-motor dengan baterai 80 kWh.

Hasilnya menunjukkan bahwa suhu ekstrem seperti di Spanyol Selatan dapat memiliki dampak signifikan pada jangkauan kendaraan listrik. Pengaruh dari suhu dan kecepatan menjadikan jarak tempuh yang diiklankan tidak selalu mencerminkan kinerja sebenarnya. Misalnya, meskipun Tesla memiliki efisiensi terbaik dalam kelompok tersebut, jarak tempuhnya tetap jauh di bawah klaim resminya.

Meskipun demikian, dalam kondisi pengisian daya, baik Kia maupun Tesla tampaknya tidak terlalu terpengaruh oleh suhu tinggi. Keduanya dapat mengisi daya dengan cepat dan mendekati waktu pengisian daya cepat yang diharapkan. Namun, tes ini menegaskan bahwa mengemudi di suhu panas ekstrem secara signifikan dapat memengaruhi kinerja kendaraan listrik, dan hal ini perlu dipertimbangkan oleh para pengguna.

Source link

Exit mobile version