Wahyuni Refi adalah seorang peneliti dan praktisi diplomasi budaya Indonesia-Timor Leste yang terlibat dalam membawa kabar terbaru dari perbatasan Indonesia-Timor Leste. Beberapa waktu setelah perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, berita tentang Paulus Taek Oki yang terluka serius dalam penembakan di tapal batas antara kedua negara mulai menyebar. Insiden tersebut terjadi saat Oki sedang membakar lahan bersama teman-temannya di Desa Inbate, Bikomi Nilulat, NTT dan diserang oleh tembakan dari sisi distrik Oecusse, Timor Leste. Meski terluka, Oki berhasil selamat setelah segera dilarikan ke rumah sakit.
Tidaklah pertama kalinya terjadi gesekan di perbatasan antara Bikomi Nilulat (Indonesia) dan wilayah sub-distrik Passabe (enclave Oecusse, Timor Leste). Konflik serupa juga pernah hampir terjadi pada tahun 2013 dan 2014, antara warga Inbate dengan Passabe serta warga Sunkaen dengan Passabe. Bentrokan-bentrokan ini umumnya dipicu oleh kegiatan pertanian yang dilakukan oleh warga di titik-titik tertentu di perbatasan, melanggar kesepakatan adat tentang zona netral.
Bahkan hingga tahun 2017, gesekan masih terjadi di beberapa titik perbatasan. Yosef Serano Korbaffo melaporkan hasil penelitiannya yang menunjukkan ketegangan antara warga Desa Nilulat dengan Passabe pada tahun 2017 di titik Tububanat dan antara warga Desa Sunkaen dengan Passabe di titik Pistana. Masalah perbatasan ini masih menjadi isu yang memerlukan penanganan lebih lanjut untuk mencegah terjadinya konflik yang lebih serius di masa depan.
