5 Alasan Mengapa Para Pengemudi Tetap Menginginkan Kenop Volume

Mengamati sebagian besar mobil modern, kita melihat bahwa banyak tombol dan kenop telah dihilangkan. Beberapa produsen mobil memilih untuk menggunakan layar dan mengurangi kontrol fisik guna menghemat ruang. Namun, BMW, melalui wakil presiden senior pengembangan UI/UX mereka, Stephan Durach, mengungkapkan bahwa perusahaan ini menggunakan jutaan titik data untuk mendesain interior mobil baru mereka, iX3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa tombol yang sangat penting, seperti kenop volume, yang tidak dapat dihilangkan.

Durach juga mengungkapkan bahwa BMW mengumpulkan data dari lebih dari 10 juta kendaraan untuk memahami kebutuhan pelanggan. Selain kenop volume, tombol kontrol jendela dan spion juga dianggap sebagai fitur yang tak tergantikan. Meskipun kendaraan modern sering dilengkapi dengan kontrol pada roda kemudi, pengemudi dinilai lebih memilih menggunakan tombol fisik untuk beberapa fungsi.

Beberapa produsen mobil, seperti Volkswagen dan Ferrari, telah mendapat kritik karena menghilangkan tombol fisik dalam desain interior mobil mereka. Namun, Hyundai dan Mazda adalah contoh produsen mobil yang tetap mempertahankan tombol fisik dalam kendaraan baru mereka. Desain kabin crossover terbaru dari Mazda, CX-5, didasarkan pada umpan balik dari pelanggan agar tetap menggunakan tombol fisik.

Selain itu, Aston Martin telah menggunakan pendekatan yang unik dengan menciptakan “faktor kesal” dalam desain interior mobil mereka. Hal ini membantu para desainer dan insinyur untuk lebih memperhatikan kemudahan penggunaan dan navigasi menu. Dengan demikian, produsen mobil dapat meningkatkan keselamatan kendaraan dan meraih peringkat yang lebih baik di Eropa.

Source link

Exit mobile version