Beberapa anggota DPR telah dinonaktifkan oleh partai politik mereka setelah membuat pernyataan kontroversial yang menyulut kemarahan publik dan memicu amukan massa. Langkah penonaktifan ini telah direspons oleh pimpinan DPR, seperti yang dijelaskan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam sebuah konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Menurut Dasco, pimpinan DPR telah mengambil langkah untuk menindaklanjuti penonaktifan anggota DPR oleh partai politik masing-masing dengan meminta Mahkamah Kehormatan DPR RI untuk berkoordinasi dengan mahkamah partai politik yang bertanggung jawab. Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah mengirim surat ke Sekretariat Jenderal DPR untuk menghentikan gaji dan tunjangan bagi anggota DPR yang dinonaktifkan. Ketua MKD DPR, Nazaruddin Dek Gam, juga telah mengkonfirmasi langkah ini. Tindakan ini diambil untuk menegakkan disiplin di lembaga legislatif dan memastikan anggota dewan bertanggung jawab atas pernyataan dan tindakan mereka.
DPR Harapkan Koordinasi MKD dengan Mahkamah Parpol

Read Also
Recommendation for You
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya terhadap temuan beras turun mutu di beberapa…
TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam rangka peringatan HUT…
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat (AD) memamerkan…
Presiden Prabowo Subianto telah berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…