Berbelanja mobil mewah memiliki keuntungan tersendiri yaitu dapat memilih dari berbagai pilihan. Semakin mahal mobil tersebut, semakin panjang daftar tambahannya. Audi, sebagai bagian dari Volkswagen Group, saat ini sedang merencanakan untuk mengurangi opsi yang dapat dipilih oleh pelanggan dalam konfigurasi mobil mewah mereka. Hal ini tidak hanya tentang mengurangi biaya, tetapi juga memberikan manfaat bagi pelanggan. CEO Audi, Gernot Döllner, mengungkapkan bahwa dengan mengurangi kedalaman penyesuaian, mereka dapat fokus pada fitur-fitur yang lebih sedikit namun lebih berkualitas.
Audi ingin memperbaiki interior mobil mereka sesuai dengan citra merek Four Rings dengan fokus pada elemen penting seperti roda kemudi. Konsep “kurang lebih baik” ini diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Kepala kreatif Audi, Massimo Frascella, mengusulkan agar uang yang dihemat dari pengurangan opsi dapat digunakan untuk meningkatkan detail premium. Audi juga sedang mengembangkan model baru dengan desain yang lebih sederhana dan kabin yang lebih bersih dengan tujuan untuk menciptakan kejelasan dalam desain mereka.
Selain itu, Audi juga mengumumkan rencananya untuk menghilangkan mobil termurah mereka, seperti supermini A1 dan crossover subkompak Q2. Hal ini sejalan dengan upaya mereka untuk menyempurnakan citra sebagai produsen mobil mewah. Meskipun demikian, Audi juga merilis rencana untuk meluncurkan mobil listrik entry-level baru pada tahun 2026. Diharapkan Audi dapat mempertahankan elemen-elemen canggih dan desain yang inovatif dalam model-model masa depan mereka, seperti yang terlihat dalam Konsep C yang mereka perkenalkan baru-baru ini.