Putu Fajar Arcana, seorang seniman, melihat lukisan bukan hanya sebagai karya artistik, tetapi juga sebagai proses untuk menyembuhkan diri. Setiap sentuhan warna di atas kanvas menjadi bagian dari meditasi pribadinya, membawa ketenangan dan membantu mencapai keseimbangan jiwa. Dari sinilah muncul puluhan karya yang akan dipamerkan dalam A Solo Exhibition yang bertajuk “Chromatica” di The Gallery, The Dharmawangsa Jakarta pada tanggal 17-21 Agustus 2025.
Pameran ini akan dibuka dengan pertunjukan teater berjudul “Tubuh Bertumbuh: Dukkha-Daya-Cahaya” yang melibatkan aktris dan penari ternama. Acara ini dikuratori oleh Trianzani Sulshi dan diselenggarakan oleh Arcana Artworks, The Dharmawangsa, serta Bakti Budaya Djarum Foundation dengan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam pameran ini, seni rupa dipadukan dengan berbagai seni pertunjukan lainnya untuk menciptakan pengalaman lintas disiplin seni. Putu, yang menguasai teknik fluid art selama pandemi COVID-19, melihat lukisannya sebagai momen seni yang unik dan penuh emosi. Pameran ini akan menampilkan 34 karya yang mencerminkan perjalanan_artistik dan kehidupan pribadi Putu.
Bagi Putu, warna dalam lukisannya adalah cahaya penyembuh yang ia butuhkan. Tanpa menggunakan kuas, ia membiarkan elemen alam seperti angin dan air membentuk pola warna di atas kanvas. Proses kreatifnya mirip dengan meditasi yang membawa kesadaran akan tempat manusia dalam alam semesta.
Pameran ini juga didukung oleh The Dharmawangsa Jakarta sebagai upaya untuk menguatkan peran hotel sebagai pusat_pengembangan_kesenian dan kebudayaan. Selama pameran, akan ada aktivitas pendukung seperti artist tour dan art for healing yang dipandu langsung oleh Putu. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui akun Instagram @arcanaartworks.
Profil Singkat Putu Fajar Arcana mengungkapkan bahwa ia memiliki latar belakang sebagai jurnalis dan penulis, tetapi baru saja mulai merintis karir sebagai seniman lukis selama pandemi COVID-19. Karya-karyanya telah dikenal melalui berbagai pameran dan sumbangan untuk kegiatan amal seni.
