Iwan Fals, seorang musisi legendaris, memandang kemerdekaan bukan hanya sebagai perayaan sejarah dan upacara, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memberikan ruang yang luas bagi para pelaku seni untuk berkarya dan terus menyalakan kreativitas. Bagi Iwan, kebebasan merupakan energi yang memicu ide, imajinasi, dan kreasi, terutama dalam bidang seni dan budaya. Menurutnya, semakin banyak kreator, semakin kreatif, yang mengisyaratkan bahwa kemerdekaan memiliki makna yang sangat dalam.
Iwan Fals melihat Indonesia memiliki kekayaan yang belum sepenuhnya tergali. Mulai dari cerita rakyat dari Sabang sampai Merauke, hingga tokoh-tokoh komik klasik seperti Jaka Sembung, Panji Tengkorak, Gareng, dan Petruk, semuanya dapat menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan karya seni, termasuk film dan animasi. Ia memberikan contoh bahwa produksi film animasi Panji Tengkorak melibatkan banyak kreator, yang menunjukkan bahwa ketika budaya lokal diperhatikan secara serius, dapat memberikan dampak positif tidak hanya dalam menghidupkan warisan budaya lama, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan membangun industri kreatif yang kuat.
Iwan juga menekankan pentingnya dukungan dari negara dalam menciptakan ekosistem yang mendukung bagi para seniman. Belum cukup hanya dengan memberikan kebebasan, tetapi juga dengan menerapkan kebijakan yang mendukung pengembangan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global. Bagi Iwan, kemerdekaan merupakan tanggung jawab untuk memajukan bangsa melalui karya-karya yang membanggakan. Ia berharap semangat kemerdekaan akan terus hidup melalui generasi kreator masa kini dan masa depan, dengan memberikan ruang yang luas untuk berekspresi sehingga makna kemerdekaan benar-benar dapat dirasakan.
