Film drama remaja “Sayap Garuda” yang disutradarai oleh Tarmizi Abka akan segera memasuki tahap produksi. Film ini direncanakan akan tayang di bioskop pada bulan November atau Desember 2025 dan akan mengambil latar di Kota Malang dengan melibatkan 80% talenta lokal. Aktor nasional seperti Mathias Muchus dan Yama Carlos juga direncanakan akan menjadi bagian dari film ini. Proses syuting dijadwalkan akan dimulai pada bulan Agustus dengan target penyelesaian dalam tujuh minggu.
Ditujukan untuk penonton dari berbagai kalangan, “Sayap Garuda” akan mengangkat kisah seorang remaja ahli bela diri yang melawan bullying di sekitarnya. Jasper Lance, asisten sutradara film ini, menjelaskan bahwa pesan yang ingin disampaikan adalah tentang pentingnya melawan bullying, baik untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain.
Sebelum proses syuting dimulai, para pemain menjalani pelatihan akting dan pendalaman karakter di Gedong Ijen atau yang dikenal sebagai Café Bunker di Malang. Melalui film ini, Tarmizi Abka dan timnya berharap pesan anti-bullying dapat tersampaikan kepada penonton, terutama generasi muda. Mereka ingin mengajak semua pihak untuk peduli dan menyadari betapa pentingnya mencegah bullying, terutama di era digital saat ini.
Dengan tema yang relevan dan keterlibatan banyak talenta lokal, “Sayap Garuda” diharapkan dapat memberikan dampak positif dan hiburan yang bermakna bagi masyarakat Indonesia. Semoga film ini dapat berhasil menyampaikan pesan anti-bullying dengan kuat kepada penonton.
