Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, memberikan tanggapan terhadap replik Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap pledoinya di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tom Lembong menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum ibarat korek api dan korek telinga dalam pesawat. Menurutnya, jaksa seolah telah masuk ke dalam lubang namun malah menggali lebih dalam, tanpa memilih untuk keluar dari lubang tersebut.
Tom Lembong menyebut bahwa aturan larangan membawa korek api dalam pesawat diibaratkan dengan kasusnya, di mana ia menggunakan korek telinga namun dipidanakan karena aturan melarang membawa korek api. Ia menegaskan bahwa replik jaksa terkesan memutarbalikkan aturan dan terasa tidak nyambung.
Dalam persidangan, Tom Lembong menyampaikan perasaannya terkait dengan replik yang disampaikan oleh JPU, yang menurutnya semakin memperdalam masalah tanpa mencari solusi. Dengan perumpamaan yang tepat, Tom Lembong membandingkan situasi tersebut dengan larangan membawa korek api dalam pesawat, untuk menggambarkan ketidaknyambungan dalam kasus yang sedang dihadapinya.
Dengan demikian, respons Tom Lembong terhadap replik JPU di Pengadilan Tipikor Jakarta menyoroti perbedaan penafsiran aturan dan pendekatan yang diambil oleh pihak jaksa dalam menanggapi pledoi yang disampaikan. Tom Lembong menegaskan bahwa kasusnya seharusnya dinilai dengan cara yang proporsional dan tidak membingungkan.
