Bromo Sunset: Pesona Musik dan Budaya yang Memikat Wisatawan

Gelaran Bromo Sunset Music and Culture episode ketiga kembali memukau para pengunjung di kawasan Gunung Bromo. Event bulanan ini sukses menarik perhatian wisatawan dengan kekayaan budaya lokal seperti tarian, musik, dan kuliner khas daerah. Kegiatan yang diinisiasi oleh G-Kraft dan Bright Pantura bekerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo digelar di Amfiteater Seruni Point. Acara ini menjadi destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati pesona matahari terbenam di lautan pasir Bromo.

Para pengunjung diajak menikmati penampilan musik ‘Tukang Tabuh’ yang memukau. Salah satu pengunjung asal Australia, David, mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara ini. Dengan tema “Bromo Sunset ke Telu Ambyar”, pengunjung diajak menikmati seni pertunjukan yang menyentuh hati seperti tari, sendratari, dan musik ambyar khas Jawa Timur. Kehadiran pelaku UMKM lokal turut memeriahkan acara ini dan disambut antusias oleh pengunjung.

Kolaborasi yang terjalin dalam pelaksanaan Bromo Sunset Music and Culture diapresiasi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Ia mengungkapkan bahwa ide acara ini berasal dari Bupati Probolinggo dengan tujuan mengangkat potensi lebih dari Gunung Bromo. Kolaborasi dari berbagai pihak berhasil mengangkat kearifan lokal yang ada. Di masa mendatang, acara ini direncanakan untuk berkolaborasi dengan Jazz Gunung, yang akan berlangsung pada 25 Juli 2025. Kolaborasi ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Gunung Bromo sebagai destinasi wisata budaya dan alam unggulan di Jawa Timur.

Source link