Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, disambut dengan upacara lengkap di Gedung Parlemen Singapura saat mengadakan kunjungan negara resmi pada hari Senin. Acara utama dari kunjungan tersebut adalah pertemuan resmi antara Prabowo dan Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.
Upacara penyambutan Prabowo dilakukan dengan pasukan pengawal yang mengiringi kedatangannya. Lagu kebangsaan dari kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Majulah Singapura,” mengawali acara sebagai bentuk pernyataan dukungan dan hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan Singapura.
Dalam momen yang penuh rasa hormat terhadap protokol diplomatik, Prabowo dan Presiden Tharman meninjau pasukan penghormatan bersama dengan detasemen upacara resmi Singapura. Salah satu sorotan dari pertemuan tersebut adalah saat Presiden Tharman memberikan Prabowo sebuah anggrek ungu langka, yang dinamai Dora Sigar Soemitro sebagai penghormatan kepada ibu Prabowo yang sudah meninggal.
Dalam konferensi pers setelah acara, Prabowo menyatakan rasa terharunya atas kehormatan menerima namanya untuk anggrek tersebut, sebagai penghormatan kepada ibunya yang besar hati. Sebagai bagian dari diplomasi budaya, Prabowo memberikan Tharman sebuah vas keramik biru-putih dan sebilah keris emas keemasan seremonial sebagai hadiah simbolis, mencerminkan kekayaan seni dan sejarah Indonesia.
Setelah upacara selamat datang, keduanya melanjutkan ke ruang resepsi resmi Gedung Parlemen untuk sesi perkenalan resmi. Diskusi mengenai isu-isu bilateral seperti kerja sama ekonomi, pertahanan, pendidikan, ketahanan pangan, dan teknologi pun terjadi dalam pertemuan tertutup antara kedua pemimpin.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Indonesia dan Singapura tapi juga mencerminkan semangat persaudaraan yang telah lama terjalin antara kedua negara. Hal ini menegaskan kolaborasi dan saling menghormati yang telah menjadi ciri khas hubungan Indonesia-Singapura selama bertahun-tahun.