Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan jabatan tinggi dalam organisasi TNI, di mana yang diangkat untuk posisi tersebut adalah perwira tinggi bintang empat dengan pangkat Jenderal/Laksamana/Marsekal. Mereka bertanggung jawab langsung kepada Presiden Indonesia. Berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, disebutkan bahwa TNI dipimpin oleh seorang Panglima yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Ada tiga Panglima TNI yang berasal dari matra laut dalam sejarah militer Indonesia. Salah satunya adalah Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto yang menjabat sebagai Panglima TNI pada periode 1999-2002. Beliau dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sebelum menjabat Panglima TNI, Widodo pernah menjadi Wakil Panglima ABRI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Panglima TNI lainnya yang berasal dari matra laut adalah Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono. Beliau menjabat sebagai Panglima TNI dari tahun 2010 hingga 2013. Agus Suhartono menggantikan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso dalam posisi tersebut. Kedua tokoh ini merupakan contoh dari Panglima TNI yang berasal dari matra laut dan telah berpengalaman dalam memimpin di bidang pertahanan.
