Bollinger Motors, perusahaan rintisan mobil listrik, sedang menghadapi tantangan besar dalam perjalanannya. Dengan pendiri dan mantan CEO perusahaan, Robert Bollinger, mengajukan gugatan sebesar $10 juta terhadap perusahaan tersebut, situasinya semakin rumit. Bollinger sekarang berada di bawah pengawasan kurator sambil menunggu proses likuidasi, seperti dilaporkan oleh Automotive News. Pembayaran bunga yang belum dilunasi menjadi pemicu utama gugatan tersebut, dan Bollinger berharap aset perusahaan dapat diamanahkan untuk menutupi jumlah yang ada. Namun, perwakilan Mullen Automotive Inc., pemilik perusahaan yang berbasis di California ini, tidak hadir dalam sidang pengadilan yang mengakibatkan semua aset Bollinger Motors dibekukan. Bahkan, produksi truk B4 yang sedang berlangsung juga terancam. Selain itu, ada klaim bahwa ada pemasok lain yang juga terlibat dalam masalah hukum ini. Meskipun demikian, Presiden dan CEO Bollinger Motors, Bryan Chambers, tetap optimis tentang masa depan perusahaan dan terus berkomitmen untuk menyajikan kendaraan kelas dunia kepada pelanggan. Meski terdapat ketidakpastian, Bollinger Motors terus berupaya menjual dan melayani Bollinger B4. Dalam laporan terbaru, penjualan truk B4 telah dilakukan ke berbagai pihak, menunjukkan upaya perusahaan untuk tetap bertahan di tengah kondisi pasar yang sulit. Meskipun demikian, Bollinger Motors tetap berfokus pada produksi masa depan dan memberikan kontribusi positif pada pasar kendaraan komersial.
Bollinger Motors: Startup Mobil Listrik Memasuki Tahap Akhir
Read Also
Recommendation for You

Honda telah mengumumkan pengembangan mesin V-6 baru sebagai bagian dari sistem hibrida generasi berikutnya untuk…

Elon Musk, CEO Tesla, mengumumkan rencana untuk memulai produksi Cybercab di Gigafactory Texas, AS, pada…

Mesin V-8 baru dari Toyota telah menjadi topik pembicaraan yang menarik, terutama ketika digunakan dalam…

Honda menilai bahwa transmisi manual tidak cocok dengan powertrain hibrida Prelude yang baru. Padahal, banyak…








