Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima, menolak untuk berkomentar tentang kemungkinan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurutnya, setiap partai politik memiliki independensi dalam menentukan kepemimpinan di internalnya, termasuk PDIP dan PSI. Aria Bima menegaskan bahwa PDIP akan mencalonkan orang dalam partai mereka tanpa campur tangan dari pihak luar.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR tersebut, keputusan internal partai adalah hak otonomi dan kedaulatan partai tersebut. PDIP menghormati proses internal partai lain dan setiap keputusan yang diambil. Aria Bima juga berharap kongres PSI sebagai alat pemilihan Ketua Umum dapat memperkuat demokrasi dan mendukung dinamika nasional.
Dengan demikian, Aria Bima memberikan penekanan pada pentingnya independensi dan proses internal dalam menentukan kepemimpinan di partai politik. Dia juga menegaskan pentingnya menghormati kongres partai lain sebagai wujud pengabdian kepada negara melalui proses demokratisasi yang benar.
