Pada Senin (12/5/2025), terjadi peristiwa ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Kabupaten Garut yang menewaskan 9 warga sipil. Menyikapi musibah ini, TNI Angkatan Darat membuka peluang bagi anak-anak yang orang tuanya menjadi korban peristiwa tersebut untuk bergabung sebagai prajurit Angkatan Darat. Kadispenad, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, mengungkapkan bahwa Pimpinan TNI AD telah memberikan arahan kepada Pangdam III Siliwangi agar memberi kesempatan kepada putra-putri korban yang berminat untuk bergabung dengan AD.
Seluruh putra-putri korban diberikan peluang tersebut, dengan diawasi dan dibimbing oleh satuan kewilayahan TNI AD di Garut. Bantuan juga diberikan kepada keluarga korban, serta hak-hak prajurit yang gugur dalam peristiwa tersebut akan segera dicairkan. Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat sedang menyelesaikan proses penyelesaian terkait hak-hak almarhum prajurit tersebut, untuk kemudian disampaikan kepada keluarga korban. Hal ini menunjukkan upaya TNI dalam membantu korban ledakan amunisi di Garut dan memberikan kesempatan bagi generasi penerus untuk bergabung dalam institusi pertahanan negara.
