Mazda telah melakukan sejumlah langkah strategis dalam beberapa tahun terakhir untuk membedakan dirinya dari para pesaing Jepang di pasar Amerika. Salah satu kekhasan Mazda adalah penolakannya terhadap kendaraan listrik baterai yang menarik. Namun, perusahaan telah menunjukkan tanda-tanda kesadaran atas pentingnya daya baterai di masa depan. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan pada upaya mereka sebelumnya seperti MX-30 yang hanya memiliki jarak tempuh sekitar 100 mil dan hanya tersedia di California.
Jeff Guyton, kepala keuangan global Mazda, telah menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk meluncurkan mobil listrik secara resmi pada tahun 2027. Mazda selalu melihat dirinya sebagai merek “penantang” di pasar otomotif dan fokus pada desain unik dan efisiensi. Keterbatasan pada pengembangan Mazda menuju mobil listrik penuh didasarkan pada keberatan perusahaan terhadap bobot dan kesederhanaan material.
Meskipun Mazda akan terus mengejar jalur kendaraan listrik, mereka juga berusaha untuk memanfaatkan teknologi baterai yang akan datang dan mengembangkan platform yang dapat mengakomodasi berbagai ukuran dan jenis baterai. Mazda berharap dapat memenuhi kebutuhan pasar Amerika dengan efisiensi yang lebih besar dan keterjangkauan yang tetap dipertahankan. Ini semua menunjukkan langkah yang pasti menuju elektrifikasi, meskipun Mazda juga tetap setia terhadap kecintaan mereka pada mesin rotari.
Semangat Mazda tetap kuat untuk menghasilkan kendaraan dengan desain yang unik dan proporsi yang berbeda dari pesaingnya di pasar otomotif global. Personalisasi dan daya ekspresi tetap menjadi fokus utama perusahaan dalam menghadapi masa depan yang semakin elektrifikasi.