Doraemon Animator Creates Iconic Painting for Opening Scene – Avoid AI Copycats

Animator Doraemon, Satoshi Ito, secara sengaja menciptakan lukisan ikonik untuk opening film terbaru Doraemon: Nobita’s Art World Tales. Dalam wawancara dengan media lokal, Satoshi mengungkapkan alasan penggunaan lukisan tangan tersebut. Tak hanya untuk memperkaya cerita film, tetapi juga sebagai upaya untuk menghindari tiruan dari teknologi AI yang semakin menjamur. Bagi Satoshi, karya seni manusia harus dihargai dan diberikan tempat yang istimewa, meskipun teknologi AI menawarkan kemudahan.
Doraemon: Nobita’s Art World Tales merupakan film terbaru dari serial Doraemon yang mengisahkan petualangan dalam lukisan abad pertengahan. Banyak lukisan ikonik yang dihadirkan ulang dengan sentuhan karakteristik ala Satoshi. Mulai dari karya-karya ternama seperti La Dame aux Camélias (1896) oleh Alfons Mucha, Starry Night (1889) oleh Vincent Van Gogh, The Scream (1893) oleh Edvard Munch, hingga Mona Lisa (1503-1519) karya Leonardo Da Vinci dan Doraemon manga Vol. 1 (1969) karya Hiroshi Fujimoto.
Doraemon sendiri adalah karakter kucing biru dari masa depan yang telah dikenal sejak tahun 1969. Diciptakan oleh Fujiko F Fujio, Doraemon mengisahkan kisah sederhana tentang keluarga dan persahabatan, dengan Nobita sebagai pemeran utama. Manga Doraemon pertama kali dirilis pada tahun 1969 dan kemudian sukses menjadi buku komik yang digemari di Jepang dan bahkan diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Serial anime Doraemon juga tak kalah populer, menjadi teman hangat bagi anak-anak di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, Doraemon telah tayang sejak tahun 1979 dan terus memikat hati penonton dengan berbagai judul baik dalam versi serial maupun film layar lebar.
Sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai, Doraemon terus memberikan inspirasi bagi generasi baru melalui kisah-kisahnya yang menyentuh dan penuh makna. Dengan penekanan pada nilai-nilai persahabatan, kejujuran, dan keteguhan hati, Doraemon berhasil menjadi salah satu ikon populer dalam dunia animasi. Menatap masa depan dengan cerminan masa lalu, Doraemon terus hadir dengan warna yang segar dan pesan yang tak pernah pudar.

Source link