Sebanyak 600 umat Buddha mengikuti upacara Wisudhi Trisarana dan Upasaka/Upasika di Wihara Ekayana Arama, Jakarta pada pagi hari tanggal 1 Mei 2025. Upacara ini diadakan untuk merayakan Hari Tri Suci Waisak 2569 T.B./2025. Acara spiritual ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari berbagai usia dan latar belakang sebagai bagian dari proses pembinaan spiritual menuju Hari Raya Waisak. Wisudhi memiliki arti pemurnian dalam bahasa Pali, merupakan upacara di mana umat Buddha melakukan pengambilan atau refreshing Sīla (sila)—lima latihan moral dasar umat Buddha untuk mengembangkan disiplin batin dan memperkuat komitmen dalam menjalankan ajaran Buddha sehari-hari.
Selain mengambil bagian dalam upacara Wisudhi, umat juga menyatakan komitmen mereka untuk melindungi Tiga Permata, yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha. Moment ini memungkinkan umat untuk memperdalam pemahaman spiritual mereka dan memperkuat niat mereka dalam menjalani kehidupan dengan kesadaran dan kebijaksanaan. Acara Wisudhi ini merupakan bentuk nyata dari kesiapan spiritual umat Buddha dalam menyambut perayaan Waisak, yang memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama, di antaranya kelahiran, pencapaian Pencerahan Agung, dan Parinirwana (wafat).
Diharapkan bahwa melalui upacara ini, peserta dapat menunjukkan kualitas hidup yang penuh dengan kasih sayang, toleransi, dan harmoni, baik untuk diri mereka sendiri maupun masyarakat secara luas. Kepala Wihara Ekayana Arama Y.A. Bhiksu Aryamaitri Mahasthawira, yang memimpin upacara sebagai Guru Wisudhi, berharap agar dengan mengambil komitmen untuk melindungi Triratna dan melaksanakan Pancasila Buddhis, semua peserta Wisudhi dapat memperkuat keyakinan mereka dan menjadi umat Buddha sejati.
