Porsche Memutuskan Berhenti Produksi Mobil Listrik di Cina

Posisi produsen mobil mewah Barat saat ini tidak bisa dipisahkan dari pasar Cina. Merek-merek prestisius yang telah mendominasi pasar selama bertahun-tahun sekarang menghadapi tantangan yang signifikan. Karena kebangkitan produsen mobil domestik di Cina, permintaan untuk merek internasional seperti Porsche mengalami penurunan yang cukup drastis. Contohnya, penjualan Porsche di Cina merosot 28 persen pada tahun 2024 menjadi 79.283 mobil, dengan penurunan yang lebih tajam terjadi di kuartal pertama tahun ini. Persaingan dari produsen lokal seperti Xiaomi dalam segmen mobil listrik juga semakin terasa. Mobil listrik buatan Xiaomi yang lebih terjangkau dengan tenaga yang lebih besar menjadi pilihan menarik bagi konsumen Cina. Porsche akhirnya menyadari masalah ini, dan CEO Oliver Blume menyatakan bahwa perusahaan mungkin akan berhenti menjual mobil listrik di Cina di masa mendatang. Meskipun pesaing seperti Xiaomi menawarkan mobil listrik dengan harga lebih terjangkau, Porsche tetap mempertahankan harga yang sesuai dengan identitas mereknya. Meskipun produsen mobil mewah lainnya seperti BMW, Mercedes, Audi, dan Jaguar telah berinvestasi dalam model khusus untuk pasar Cina, Porsche masih mempertahankan pendekatannya yang berbeda. Meskipun sulit untuk bersaing dengan merek-merek Cina yang memiliki keuntungan biaya produksi yang lebih rendah, produsen mobil internasional mulai mengubah strategi mereka dengan mengalihkan fokus pada aliansi lokal. Dengan pasar otomotif Cina yang semakin kompetitif, produsen mobil mewah Barat harus terus beradaptasi untuk mempertahankan pangsa pasar mereka, bahkan jika itu berarti menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk pasar lokal.

Source link