Film animasi Jumbo telah mencapai keberhasilan besar dengan menjadi film anak terlaris sepanjang masa di Indonesia, menarik perhatian 6 juta penonton. Disutradarai oleh Ryan Andriandhy, film ini bahkan melampaui popularitas animasi Frozen di Tanah Air. Keberhasilan Jumbo mengingatkan kita pada film anak Indonesia lainnya yang berhasil menjadi box office di masa lalu.
Salah satunya adalah Petualangan Sherina, diproduksi oleh Miles Film dan tayang pada tahun 2000. Film ini dianggap sebagai tonggak kembalinya industri film Indonesia dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 1,6 juta orang. Petualangan Sherina masih mendapat perhatian di layanan streaming saat ini, menceritakan petualangan Sherina dan Sadam untuk membebaskan diri dari penculik.
Selain itu, terdapat juga Garuda di Dadaku yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo pada tahun 2009. Dengan jumlah penonton mencapai 4,9 juta, film ini mengangkat nilai patriotisme dan nasionalisme melalui olahraga sepak bola. Kisah Bayu, seorang siswa SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, menghadapi berbagai tantangan namun tetap penuh semangat.
Film berjudul Laskar Pelangi yang dirilis tahun 2008 juga sukses dengan lebih dari 4,7 juta penonton. Diangkat dari novel karya Andrea Hirata, film ini mengisahkan perjuangan anak-anak dalam mengejar impian pendidikan mereka. Dan Denias, Senandung Di Atas Awan, menyajikan kisah perjuangan Denias dari pedalaman Papua dalam mengejar pendidikan. Disutradarai oleh John De Rantau, film ini berhasil menarik perhatian 4,4 juta penonton dan bahkan masuk seleksi Oscar tahun 2008.
