Dong Wan Kang adalah seorang Profesor di Universitas Dong-A, Busan, Korea Selatan dan juga pembawa acara di Kanal YouTube “Dong-Wan Kang TV”. Di Korea Utara, perempuan dianggap sebagai “salah satu roda kereta revolusi” dan didekati dalam lagu populer bertajuk “Perempuan Adalah Bunga”. Meskipun negara ini merayakan “Hari Ibu” setiap tanggal 3 November, pertanyaan tetap muncul mengenai kebahagiaan perempuan di negara tersebut.
Pemerintah Korea Utara mengklaim bahwa perempuan di negara tersebut hidup bahagia, namun apakah benar perempuan Korea Utara bisa hidup dengan martabat sebagai manusia sejati? Hak-hak perempuan, seperti kebebasan dari kekerasan seksual, hak untuk memilih, akses terhadap pendidikan, sangat kurang di negara tersebut. Dalam realitasnya, perempuan di Korea Utara harus berjuang dalam keadaan yang sangat sulit, seperti mengambil air di sungai yang membeku di musim dingin dengan suhu di bawah -35°C.
Perempuan Korea Utara juga harus menjalani “pertempuran pupuk”, mengangkut limbah manusia ke ladang karena pupuk dasar untuk bertani sulit diakses. Mereka juga harus menjual barang di pasar lokal untuk menghidupi keluarga, yang membuat mereka rentan terhadap eksploitasi seksual ilegal. Pelanggaran HAM terhadap perempuan Korea Utara yang diperdagangkan ke China sangat parah, dan banyak di antara mereka yang menjadi korban perdagangan manusia.
Sebuah sumber menyebutkan bahwa sekitar 80% pembelot Korea Utara yang berakhir di Korea Selatan adalah perempuan, dan sekitar 70% di antaranya pernah mengalami perdagangan manusia di China. Meskipun merupakan pengecualian, mereka yang berhasil mencapai Korea Selatan dengan selamat memiliki pengalaman hidup yang sulit.