Maserati mengalami penurunan penjualan yang signifikan, dengan penjualan turun hingga 57% tahun lalu dan 48% hingga bulan Maret tahun ini. Situasinya semakin memburuk dengan adanya tarif baru dari pemerintahan Trump. Meskipun demikian, Stellantis, perusahaan induk dari Maserati, menegaskan komitmennya untuk tetap mempertahankan merek itu. Bos baru Maserati, Santo Ficili, menekankan pentingnya pasar Amerika Serikat bagi Maserati, meskipun ada dilema terkait minat pembeli kaya terhadap mobil listrik. Mantan CEO Stellantis mencatat bahwa masalah Maserati bukanlah pada produknya, namun lebih pada kurangnya pemasaran yang efektif. Meskipun spekulasi tentang kemungkinan penjualan Maserati muncul, Stellantis menegaskan bahwa merek ini tetap akan dipertahankan. Upaya kolaborasi lebih dekat antara Maserati dan Alfa Romeo dalam pengembangan suku cadang juga tidak dikecualikan. Stellantis telah mengonfirmasi komitmennya untuk mempertahankan 14 merek termasuk Maserati, meskipun sedang mencari CEO baru untuk menggantikan Carlos Tavares.
Stellantis Menegaskan Tidak Akan Menjual Maserati

Read Also
Recommendation for You

BMW memperkenalkan mobil balap entry-level terbarunya yang dikenal sebagai M2 Racing dengan harga mulai dari…

Porsche sedang merencanakan merilis versi street-legal dari mobil balap ketahanan 963 yang ikut serta di…

Ferrari tengah mempersiapkan debut mobil listriknya dengan sistem perpindahan gigi palsu yang menarik perhatian. Dilansir…

Nissan mengumumkan kerugian bersih yang signifikan untuk tahun fiskal 2024, dengan perkiraan mencapai ¥ 700…