Berita  

Strategi Komunikasi Etnografi untuk DEI dan CSR

Muhammad Alfath Fiqhya Amrinagara adalah seorang mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta. Dalam era komunikasi yang semakin kompleks dan meningkatnya kesadaran sosial, pendekatan kritis terhadap hubungan publik menjadi semakin penting. Salah satu pendekatan yang menarik adalah etnografi kritikal, yang berasal dari tradisi antropologi dan ilmu sosial. Etnografi kritikal bukan hanya tentang memahami praktik sosial, tetapi juga tentang mengungkap dan menantang struktur ketimpangan dalam masyarakat.

Artikel ini membahas hubungan antara etnografi kritikal dan hubungan publik, khususnya dalam konteks manajemen isu dan krisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk membahas praktik manajemen isu dan krisis dengan pendekatan etnografi kritikal dalam konteks hubungan publik perusahaan yang memprioritaskan nilai Diversity, Equity, and Inclusion (DEI).

Etnografi menjadi semakin penting dalam kegiatan perusahaan dan kampanye. Melalui wawancara dan observasi yang mendalam, etnografi membantu perusahaan memahami lebih baik kebutuhan dan tanggapan masyarakat. Dalam hal ini, komunikasi dua arah menjadi kunci, sesuai dengan The Excellence Theory of Public Relation yang menekankan hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan.

Perusahaan juga mulai fokus pada ESG dan DEI, sebagai upaya untuk menjaga hubungan baik dengan semua pemangku kepentingan. Perusahaan di dalam negeri seperti Unilever Indonesia telah mempraktikkan DEI melalui kebijakan kesetaraan gender, lingkungan kerja yang inklusif, dan dukungan terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar.

Etnografi juga dapat berguna dalam program CSR perusahaan, dengan membantu merancang program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Kolaborasi antara etnografer dan tim CSR dapat menghasilkan program yang lebih efektif dan berdampak positif bagi semua pihak. Dengan bantuan etnografi, perusahaan dapat lebih baik dalam menangani permasalahan yang dihadapi dan meningkatkan hubungan dengan semua pemangku kepentingan.

Source link