Akio Toyoda, CEO Toyota sejak tahun 1984, telah memainkan peran vital dalam naiknya Toyota menjadi produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2024. Dalam sebuah wawancara dengan Automotive News, Toyoda mengekspresikan kekecewaannya terhadap merger yang gagal antara Honda dan Nissan. Dia menyatakan bahwa fokus pada “sinergi” dan “integrasi bisnis” dalam MoU antara kedua produsen mobil tidak memberikan perhatian yang cukup pada produk mobil itu sendiri. Nissan, yang baru-baru ini meluncurkan peta jalan produk yang luas, dihadapkan pada masalah serupa dengan kesepakatan Honda-Nissan yang tertunda. Toyoda juga menyoroti tantangan konsolidasi brand di sektor otomotif, sambil menyebutkan aliansi Toyota dengan produsen mobil lain seperti Mazda, Subaru, dan lainnya. Dengan volume penjualan yang tinggi, Toyota mencatat penjualan lebih dari 10 juta unit pada tahun 2024, menjadikannya produsen mobil terbesar meskipun menghadapi beberapa penurunan. Meskipun demikian, Toyoda menegaskan bahwa aturan volume dapat menjadi keniscayaan dan juga bumerang bagi perusahaan otomotif.
Mengapa Toyota Kecewa dengan Potensi Merger Honda-Nissan

Read Also
Recommendation for You

BMW memperkenalkan mobil balap entry-level terbarunya yang dikenal sebagai M2 Racing dengan harga mulai dari…

Porsche sedang merencanakan merilis versi street-legal dari mobil balap ketahanan 963 yang ikut serta di…

Ferrari tengah mempersiapkan debut mobil listriknya dengan sistem perpindahan gigi palsu yang menarik perhatian. Dilansir…

Nissan mengumumkan kerugian bersih yang signifikan untuk tahun fiskal 2024, dengan perkiraan mencapai ¥ 700…