Rahasia Kesuksesan Kami dengan Honda: Cerita Tanpa Henti

Nissan dan Honda terus menjalin pembicaraan dan kolaborasi meskipun upaya awal merger antara keduanya telah gagal. Pimpinan eksekutif Nissan menegaskan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan Honda dan tengah mempertimbangkan berbagai bidang kerja sama di masa depan. Kemitraan antara kedua perusahaan ini telah meliputi proyek mobil listrik, pengembangan perangkat lunak, dan kecerdasan buatan, dan pembicaraan tersebut masih terus berlanjut.

Nissan dan Honda, bersama dengan Mitsubishi, sedang melakukan studi tentang kemungkinan kolaborasi di berbagai bidang. Salah satu titik kolaborasi yang diungkapkan adalah pada SUV besar, di mana kedua perusahaan dapat bekerja sama untuk meningkatkan volume dan mengurangi biaya produksi. Chief Planning Officer Nissan untuk Amerika Utara, Ponz Pandikuthira, menjelaskan bahwa dengan pengembangan platform yang sama, biaya variabel dapat lebih efisien dikelola.

Kolaborasi antara Nissan dan Honda menjadi penting mengingat Nissan sedang menghadapi krisis keuangan. Meskipun Nissan memiliki cukup cadangan uang tunai, perusahaan harus fokus pada peningkatan arus kas dengan meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya produksi. Kolaborasi dengan Honda, Renault, Mitsubishi, atau pihak lain menjadi opsi yang terbuka bagi Nissan dalam menghadapi tantangan ini.

Di tengah upaya melakukan kolaborasi, Nissan juga sedang didekati oleh perusahaan manufaktur dan pemasok elektronik Taiwan, Foxconn, untuk menjajaki kerja sama. Sementara itu, Honda telah menyatakan ketertarikannya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Nissan dengan syarat tertentu. Dengan perubahan kepemimpinan CEO dari Makoto Uchida kepada Ivan Espinosa, Nissan sedang menjajaki berbagai peluang kemitraan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Penulis artikel dapat dihubungi melalui [email protected] untuk informasi lebih lanjut tentang kolaborasi antara Nissan dan Honda serta perubahan kepemimpinan dalam perusahaan.

Source link