PMII dalam Tantangan Kaderisasi di Era Ketidakpastian
Acep Jamaludin, Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII, merupakan sosok yang memiliki peran krusial dalam menjawab pertanyaan mendasar mengenai relevansi organisasi mahasiswa di tengah perubahan dunia yang cepat dan kompleks. PMII, sebagai bagian mahasiswa Indonesia yang memiliki nilai-nilai kuat, kini dihadapkan pada persimpangan yang menuntut perubahan dalam sistem kaderisasi.
Dalam era geopolitik yang dipenuhi ketidakpastian dan populisme, serta media sosial yang mengubah wajah dialog publik, sistem kaderisasi PMII perlu diperbarui agar tetap efektif dalam menumbuhkan pemimpin yang berkualitas. Proses kaderisasi bukan hanya tentang struktur dan jabatan organisasi, tetapi juga melibatkan pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik kader.
Dengan pendekatan baru yang dikenal sebagai model Era Baru Kaderisasi PMII, organisasi ini berusaha menyelaraskan nilai-nilai tradisional dengan tuntutan zaman. Proses kaderisasi yang dirancang dengan tahapan yang terstruktur dan berkelanjutan diharapkan dapat menghasilkan pemimpin masa depan yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dengan komitmen dan semangat penyegaran dalam sistem kaderisasi, PMII masih memiliki harapan untuk tetap relevan dan berperan dalam menjawab tantangan sosial dan politik yang ada. Berbeda dengan nostalgia, harapan ini tumbuh dari transformasi yang berani dalam memperbarui sistem kaderisasi yang ada.
