Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat baru saja mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari 30 komunitas ojek online (ojol) di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Jumhur menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan posisi tawar komunitas transportasi online sebagai mitra aplikasi atau pekerja online.
Menurut Jumhur, perlu ada kesepakatan terlebih dahulu terkait hubungan antara mitra aplikasi dan pekerja. Ia menekankan perbedaan antara menjadi mitra dan menjadi pekerja, di mana kondisi saat ini mitra seringkali tidak mendapatkan perlindungan, jam kerja yang tidak jelas, dan penghasilan yang rendah akibat potongan yang tinggi dari aplikator.
Meskipun ada yang memilih menjadi pengemudi online untuk mencari uang tambahan, Jumhur menyatakan bahwa perlu adanya fleksibilitas dalam hal tersebut. Ia juga menyoroti perlunya regulasi yang mengatur status pekerja transportasi online tidak hanya sebagai pekerja tetap, tetapi juga pekerja tambahan dengan fleksibilitas tinggi.
Jumhur menegaskan pentingnya regulasi untuk melindungi kaum pekerja dan mencegah eksploitasi yang tidak adil. Dengan pembentukan regulasi yang tepat, diharapkan keadilan dan kesejahteraan para pekerja transportasi online dapat terjamin.