Merek-merek otomotif mewah asal Jerman telah lama mendominasi pasar mobil di Cina, namun saat ini mereka dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat. Kehadiran produsen mobil lokal, terutama di segmen mobil listrik, telah mendorong Mercedes, BMW, dan Audi untuk memperbarui strategi pemasaran mereka di pasar terbesar di dunia. Audi, misalnya, adalah produsen Jerman pertama yang melangkah ke pasar Cina pada tahun 1988 dan sekarang mereka segera akan meluncurkan sub-merek mereka yang baru, AUDI.
CEO Audi, Gernot Döllner, mengumumkan rencana peluncuran AUDI produksi pertama di acara Auto Shanghai yang dijadwalkan pada bulan April 2025. Meskipun masih dirahasiakan, model baru ini akan menjadi versi produksi dari konsep AUDI E yang diperkenalkan tahun lalu. Perbedaan signifikan dari model AUDI yang sudah ada adalah bahwa AUDI akan sepenuhnya berbasis listrik dan merupakan hasil kerjasama antara Audi dan produsen mobil lokal SAIC.
Setelah peluncuran model pertama, AUDI juga memiliki rencana untuk merilis dua kendaraan tambahan dalam dua tahun ke depan, termasuk SUV dan Sportback. Desain baru ini akan menghilangkan lambang Four Ring yang biasa kita kenal dan menggantinya dengan nama AUDI dalam huruf besar. Dengan fokus pada teknologi canggih dan pengalaman pengguna yang unik, AUDI menargetkan konsumen muda yang berorientasi pada teknologi.
Selain model AUDI khusus untuk Cina, Audi juga akan terus memproduksi dan menjual berbagai sedan dan SUV dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang secara lokal. Meskipun penjualan Audi di Cina mengalami penurunan pada tahun 2024, volume penjualannya masih jauh lebih tinggi daripada di Amerika Serikat. Dengan visi baru ini, Audi optimis dapat terus bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar global.
