Warga Kanada telah mulai merasakan kekecewaan akibat sejumlah masalah yang melibatkan Tesla, Elon Musk, dan Donald Trump. Rasa marah ini dipicu oleh kenaikan tarif perdagangan, dugaan Amerika Serikat mengambil alih Kanada, dan sikap Musk yang dianggap sombong. Ini berujung pada keputusan dari beberapa pejabat Kanada untuk mengambil tindakan terhadap produk Tesla. Misalnya, BC Hydro, distributor energi terbesar di British Columbia, memutuskan untuk mengecualikan produk Tesla dari program insentif pengisi daya kendaraan listrik. Keputusan ini menyebabkan pengguna di provinsi tersebut harus mencari merek lain jika ingin mendapatkan potongan harga hingga $250 (CAD $350).
Tindakan ini mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri British Columbia, David Eby, yang menyatakan bahwa dana publik seharusnya tidak mengalir ke perusahaan Musk melalui program subsidi tersebut. Di sisi lain, Olivia Chow, walikota Toronto, juga mengambil langkah serupa dengan melarang insentif keuangan untuk kendaraan Tesla yang digunakan sebagai taksi atau layanan tumpangan. City telah menawarkan insentif kepada pengemudi taksi dan layanan berbagi tumpangan untuk menggunakan mobil listrik, namun Tesla dikecualikan dari program tersebut.
Tidak hanya itu, Tesla juga dilarang dari Vancouver International Auto Show karena masalah keamanan setelah protes yang disebut “Tesla Takedown” di Ottawa dan Vancouver. Semua keputusan ini memberikan dampak pada penjualan Tesla di Kanada dan reputasi merek tersebut. Para pemilik mobil Tesla mulai menjual kendaraan mereka atau mempertimbangkan untuk melakukannya sebagai bentuk protes terhadap keterlibatan Musk dengan Trump dan dampak politiknya pada merek tersebut. Semua ini menunjukkan bahwa hubungan dekat Musk dengan Trump telah merusak imej Tesla di mata masyarakat.