Nissan baru-baru ini mengalami perjuangan yang tidak dapat disembunyikan. Pasca-upaya merger yang tidak berhasil dengan Honda, perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan. Namun, dengan penunjukan CEO baru, Nissan berharap untuk membalikkan keadaan. Ivan Espinosa, yang telah bergabung dengan Nissan sejak tahun 2003 dan meniti karier hingga mencapai posisi CEO, merupakan seorang yang diakui luas sebagai ahli mobil.
Dengan usia 40-an tahun dan penuh energi, Espinosa dikatakan sangat antusias terhadap mobil oleh CEO yang bakal pensiun, Makoto Uchida. Ini merupakan kabar baik bagi Nissan, karena memiliki seorang penggemar mobil sejati di puncak perusahaan. Meskipun Nissan baru-baru ini menghentikan produksi GT-R dan saat ini hanya memiliki satu mobil performa, yaitu Nissan Z, namun dengan kepemimpinan Espinosa, perusahaan berharap dapat melengkapi portofolio mobil performanya.
Espinosa menjelaskan dalam wawancara pada tahun 2024 bahwa Nissan berencana untuk merilis mobil sport entry-level, mungkin listrik, selain Z dan GT-R. Salah satu impian Espinosa adalah untuk menghidupkan kembali nama Silvia. Meskipun tantangannya besar, dia yakin dapat menciptakan formula yang tepat untuk kesuksesan perusahaan.
Namun, prioritas utama Espinosa adalah untuk mengembalikan Nissan ke jalur yang benar. Dalam konferensi pers perkenalannya, Espinosa menyatakan keyakinannya bahwa Nissan memiliki potensi besar yang belum terungkap. Dengan resmi menjabat sebagai CEO Nissan sejak 1 April 2025, Espinosa dihadapkan pada tugas yang tidak mudah namun dia siap menghadapinya.