Instruksi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader banteng yang menjadi kepala daerah untuk menunda mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang memiliki tujuan yang penting. Instruksi tersebut dikeluarkan setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus yang melibatkan Harun Masiku.
Dalam surat instruksi itu, semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP diminta untuk menunda atau menghentikan perjalanan mereka ke Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025 untuk mengikuti retreat. Mereka diminta untuk menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati. Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, menganggap instruksi tersebut sebagai keputusan yang bijaksana karena memungkinkan kepala daerah untuk fokus bekerja langsung memenuhi kebutuhan rakyat.
Guntur tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait instruksi Megawati terkait penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK, namun ia menegaskan bahwa semua kader PDIP harus mematuhi instruksi tersebut. Ini menunjukkan sikap solidaritas dan kesatuan dalam partai. Semua langkah yang diambil oleh kepimpinan partai diharapkan dapat memberikan manfaat dan dukungan dalam menjaga moralitas dan integritas partai.