Investasi Ford pada Mobil Listrik: Potensi Kerugian Hingga 2025

Ford, salah satu produsen mobil terkemuka di dunia, mengalami kerugian yang signifikan dalam divisinya yang bertanggung jawab atas kendaraan listrik. Meskipun penjualan mobil listrik dan hibrida meningkat drastis di Amerika Serikat tahun lalu, Ford masih mengalami kerugian yang mencapai miliaran dolar. CEO Ford, Jim Farley, bahkan menyebutkan bahwa kendaraan listrik besar memiliki beberapa masalah yang sulit untuk diatasi, seperti baterai yang terlalu besar, aerodinamika yang buruk, dan berat yang berlebihan. Meskipun demikian, Ford tetap optimis dalam menghadapi tantangan tersebut dengan merencanakan pengembangan platform baru yang berorientasi pada kendaraan listrik yang lebih terjangkau. Meskipun rencana Ford untuk meluncurkan truk listrik besar harus ditunda hingga 2027, langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat penawaran EV yang lebih terjangkau dan kompetitif di pasar global. Ford juga terus berupaya untuk mengembangkan teknologi hibrida seperti kendaraan jarak jauh dengan mesin gas yang berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai, seperti yang terlihat pada Ram 1500 Ramcharger yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada tahun 2026. Diharapkan langkah-langkah ini akan membawa Ford melangkah maju dalam persaingan pasar otomotif yang semakin ketat.