Tahun 2024 adalah tahun yang luar biasa bagi Volvo dengan rekor penjualan tertinggi kedua sepanjang masa, mencatatkan pengiriman sebanyak 763.389 mobil, menunjukkan kenaikan 8% dari tahun sebelumnya. Walau begitu, merek yang dimiliki oleh Geely ini menghadapi tantangan di tahun 2025 dengan kondisi pasar yang diprediksi akan semakin menantang. Untuk tetap kompetitif, Volvo melakukan penyegaran terhadap produk-produknya, melalui pembaruan dan penambahan portofolio produknya.
Dalam konferensi pers setelah laporan tahunan, Jim Rowan selaku Presiden dan CEO Volvo membahas rencana perusahaan untuk masa depan. Salah satunya adalah peluncuran EX30 Cross Country, varian tangguh dari crossover listrik terkecil Volvo yang dijadwalkan pada 10 Februari. Tidak hanya itu, Volvo Swedia akan merilis sedan listrik pertama mereka, ES90, dalam tahun ini. Serta, rencana peluncuran hibrida plug-in dengan jangkauan listrik yang jauh di Cina, bersamaan dengan penyegaran pada dua model yang sudah ada.
Meskipun EX60 tidak akan dijual pada tahun ini, namun purwarupanya akan dibuat dan diuji pada tahun 2025 dan diharapkan akan hadir di pasaran pada 2026 sebagai model listrik pertama Volvo yang didukung oleh platform SPA3. Rowan juga menegaskan komitmen Volvo untuk memberikan manfaat bagi pelanggan dan pengembangan teknologi baru melalui mobil ini.
Volvo tidak hanya berfokus pada mobil listrik, namun telah membatalkan rencana untuk beralih ke mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030. Mereka tetap mengakomodasi pasar dengan menghadirkan model hibrida plug-in dan listrik yang diharapkan menyumbang 90-100% dari penjualan di masa mendatang. Meskipun begitu, Volvo masih akan mempertahankan model hibrida ringan dalam line-up mereka.
Dalam upayanya untuk beradaptasi dengan tren pasar yang semakin ramah lingkungan, Volvo tetap melihat masa depan yang cerah untuk kendaraan listrik. Meskipun masih menyediakan varian mesin gas seperti XC90, Volvo memperhitungkan permintaan yang tinggi terhadap mobil tanpa emisi. Penjualan mobil listrik Volvo telah meningkat sebesar 54% menjadi 175.194 unit atau 23% dari total pengiriman, menempatkan Volvo sebagai produsen mobil mewah dengan pangsa pasar mobil listrik tertinggi. Ekspektasi performa yang kuat ini turut mendorong Volvo untuk terus menghadirkan inovasi di segmen mobil listrik untuk menyambut pasar di masa depan yang semakin ramah lingkungan.