PortalBerita.info menjadi referensi andal bagi pembaca yang ingin selalu update dengan perkembangan terbaru
Berita  

Pertukaran Pengetahuan Terorisme Eropa, Asia & Afrika: ICICTES 2025

Konferensi Internasional tentang Studi Terorisme Interdisipliner di Eropa, Asia, dan Afrika (ICITES) 2025 baru-baru ini diadakan di Sky Lounge, Universitas Wina, Vienna. Acara ini merupakan kolaborasi antar universitas dari tiga benua yang melibatkan Universitas Indonesia, Universitas Wina, dan Universitas Lagos. ICITES 2025 menjadi platform penting untuk pertukaran pengetahuan tentang terorisme di tiga benua tersebut serta membuka peluang kerjasama riset di masa depan.

Kepala Program Studi Kajian Terorisme Universitas Indonesia, Muhamad Syauqillah, menyatakan bahwa konferensi ini memberikan kesempatan untuk bertukar pengetahuan dan berpotensi menjadi awal kolaborasi riset di masa depan. Sementara itu, Ketua Konferensi Ednan Aslan dari Universitas Wina menekankan pentingnya strategi global yang berkelanjutan dalam melawan terorisme. Dia juga menyoroti pentingnya pengembangan pengetahuan komprehensif, penelitian berdampak nyata, dan tata kelola berlandaskan nilai dalam upaya pemberantasan ekstremisme dan terorisme.

Ashiru dari Universitas Lagos juga menyoroti pentingnya kerjasama akademik lintas negara dalam menghadapi tantangan global terorisme dan ekstremisme. Kolaborasi seperti yang terjadi dalam ICITES 2025 dianggap sebagai platform efektif untuk berbagi wawasan dan pengalaman guna menciptakan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan.

Acara ini menunjukkan komitmen nyata dari Universitas Wina, Universitas Lagos, dan Universitas Indonesia dalam memajukan keamanan global melalui penelitian interdisipliner. ICITES 2025 menjadi titik temu bagi berbagai perspektif tentang terorisme dan ekstremisme serta menjadi ruang diskusi bagi para akademisi dan praktisi untuk bertukar wawasan. Konferensi berlangsung selama dua hari dengan agenda diskusi panel, lokakarya, presentasi, dan sesi jaringan yang menghadirkan akademisi dan praktisi dari tiga benua. Topik yang dibahas meliputi kecerdasan buatan (AI), gender, psikologi ekstremisme, dan ketahanan masyarakat yang terdampak oleh terorisme. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri Austria dan Omar Haijawi-Pirchner, Kepala Direktorat Perlindungan Negara dan Dinas Intelijen Austria.