Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya solidaritas ASEAN dalam menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan. Beliau mengusulkan pembentukan Pasukan Perdamaian sebagai langkah untuk memperkuat peran ASEAN. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara makan malam Sherpa Meeting Shangri-La Dialogue di Singapura. Sjafrie juga menegaskan bahwa Indonesia bersikap netral dalam persaingan kekuatan antara Amerika Serikat dan China, dengan fokus pada politik luar negeri yang tidak memihak pada blok manapun. ASEAN diharapkan dapat menjaga kawasan Asia Tenggara tetap aman dan damai tanpa bergantung pada kekuatan eksternal. Selain itu, peningkatan solidaritas ASEAN juga dapat terwujud melalui dukungan kemanusiaan bagi bangsa Palestina di Gaza. Indonesia siap menjadi fasilitator bagi persiapan pasukan perdamaian ASEAN sebelum diberangkatkan. Selain itu, Sjafrie juga mencatat bahwa TNI memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan negara dan menciptakan stabilitas guna mendukung kesejahteraan rakyat. Langkah yang tengah dilakukan adalah membangun batalion di setiap kabupaten untuk menjaga stabilitas dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan demikian, solidaritas ASEAN dan kerjasama untuk menjaga perdamaian di kawasan menjadi fokus utama dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan.
“Penemuan Pasukan Perdamaian ASEAN: Wawasan yang Menjanjikan”

Read Also
Recommendation for You

Pada Jumat, 21 Maret 2025, International Networking for Humanitarian (INH) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI)…

Diskusi RUU KUHP yang membahas Revisi KUHAP diselenggarakan di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21…

Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo, Andi Yuslim Patawari (AYP), memberikan keterangan di Kantor…

Menteri HAM Natalius Pigai menyerahkan Sertifikat Sahabat HAM kepada 82 mahasiswa internasional dari berbagai negara…