Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan ini dianggap sebagai simbol kerukunan bangsa oleh Prabowo. Dalam acara peresmian tersebut, Presiden menyatakan bahwa Terowongan Silaturahim menjadi representasi penting dari persatuan bangsa Indonesia meskipun terdapat perbedaan di antara mereka.
Menag Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo pada tahun 2020, dengan tujuan memudahkan akses antara kedua tempat ibadah dan menyediakan area parkir tanpa mengganggu lalu lintas. Terowongan ini juga diharapkan dapat menjadi simbol toleransi antar umat beragama.
Selain terowongan, proyek ini juga melibatkan pembangunan area parkir dengan kapasitas hingga 1.000 kendaraan yang dapat digunakan bersama oleh jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Terowongan ini juga memamerkan instalasi seni hasil kompetisi seniman nasional yang mengangkat tema Wat Hati atau “Jembatan Hati.”
Melalui terowongan ini, diharapkan dapat mengingatkan masyarakat akan pentingnya toleransi antar umat beragama. Terowongan ini juga dilengkapi dengan galeri dan diorama yang menceritakan kisah toleransi antarumat beragama di Indonesia. Selain itu, terdapat suara-suara agama yang diputar secara bersamaan sebagai simbol kesatuan di tengah perbedaan. Semoga Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini dapat menjadi simbol kebahagiaan bersama, terutama menjelang Hari Natal, dengan fasilitas parkir yang memadai.