Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025 telah mencapai tahap di mana fasilitas tersebut akan dapat digunakan saat Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah dengan kapasitas mencapai 60.000 jemaah. Masjid Negara ini bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan di Indonesia, menggantikan peran Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara. Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, yang juga menekankan bahwa proyek pembangunan ini merupakan cerminan dari kemajuan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Masjid Negara juga akan menjadi simbol semangat kebhinekaan, penghormatan, dan toleransi antarumat beragama dengan berada di area pusat peribadatan bersama dengan tempat ibadah lainnya seperti gereja, pura, vihara, klenteng, dan Basilika Nusantara Santo Fransiskus Xaverius. Proses pembangunan tahap pertama masih berlangsung dan diharapkan dapat menampung hingga 29.000 jemaah dengan fasilitas bangunan utama 4 lantai, 2 lantai mezzanine, dan pelataran 2 lantai untuk keperluan serbaguna dan parkir. Langkah ini merupakan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan IKN serta menyediakan fasilitas ibadah yang representatif sesuai dengan Visi Indonesia Maju.
“Masjid di IKN: Masjid Negara Baru Dengan Kapasitas 60.000 Jemaah”

Read Also
Recommendation for You
Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya terhadap temuan beras turun mutu di beberapa…
TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam rangka peringatan HUT…
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat (AD) memamerkan…
Presiden Prabowo Subianto telah berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…