Perubahan iklim dan cuaca ekstrem menjadi tantangan besar bagi umat manusia di seluruh dunia saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, kekeringan parah, curah hujan tinggi, dan angin topan telah terjadi di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, tindakan global yang mendesak diperlukan untuk mengatasi perubahan iklim ini.
Konferensi Perubahan Iklim PBB (UNFCCC) OP29 diadakan di Baku, Azerbaijan, dan Taiwan terus melakukan revisi undang-undang terkait iklim, mengambil tindakan spesifik seperti penetapan “Harga Karbon”, serta aktif dalam upaya mengurangi emisi net-zero untuk menghadapi tantangan yang ada. Meskipun demikian, hambatan politik dari China menyebabkan Taiwan belum bisa berpartisipasi dalam UNFCCC dan Persetujuan Paris.
Kini, semakin banyak negara yang mengkritik interpretasi China terhadap Resolusi 2758 Majelis Umum PBB. Uni Eropa, misalnya, dengan tegas menentang tindakan China yang mengecualikan partisipasi Taiwan dalam organisasi multilateral. Taiwan sendiri, telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk membentuk Komite Perubahan Iklim Nasional dan merumuskan kebijakan yang sesuai dengan standar internasional.
Dukungan Taiwan terhadap tata kelola perubahan iklim juga tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang diumumkan, seperti “UU Tanggapan Perubahan Iklim” dan “Peraturan untuk Pengumpulan Biaya Karbon”. Taiwan aktif mempercepat transisi ke operasi rendah karbon sesuai dengan tujuan kerja sama internasional di bawah Persetujuan Paris.
Taiwan juga telah memimpin dengan contoh dalam penerapan teknologi hijau dan berkomitmen untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan kerja sama yang erat antara Taiwan dan Indonesia, kedua negara dapat merumuskan strategi khusus untuk menanggapi krisis iklim dan menghadapi ancaman yang muncul.
Sebagai negara maju dalam ekonomi dan teknologi, Taiwan memiliki potensi besar untuk mendukung upaya global dalam menanggapi perubahan iklim. Oleh karena itu, Taiwan seharusnya diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam mekanisme respons terhadap perubahan iklim seperti UNFCCC dan Persetujuan Paris.
