Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kunci di APEC CEO Summit 2024 yang diselenggarakan di Gran Teatro Nacional di Lima, Peru, pada Kamis, 14 November. Dalam pidatonya dengan tema “People, Business, Prosperity,” Prabowo meminta bijaksana dan hati-hati dari pemimpin global dalam menavigasi dunia yang terhubung dan kompetitif saat ini.
“Ketegangan geopolitik adalah kenyataan hari ini, namun saya tetap optimis tentang kepentingan kolektif umat manusia. Saya percaya bahwa pemimpin dari negara-negara besar dunia pada akhirnya akan memilih jalan kebaikan bersama,” kata Prabowo dalam pidatonya.
“Impian adalah bagian dari sejarah; itu akan selalu ada. Namun, planet kami telah menjadi lebih kecil karena kita sekarang lebih saling terhubung,” tambahnya.
Prabowo mengakui sifat ganda kemajuan teknologi, yang dapat mendorong kemajuan luar biasa namun juga menimbulkan ancaman eksistensial jika disalahgunakan.
“Planet kita penuh dengan kemajuan teknologi yang luar biasa yang dapat secara signifikan meningkatkan kehidupan manusia, namun kekuatan teknologi yang sama juga dapat menghancurkan kehidupan dengan sangat cepat. Hal ini menuntut para pemimpin menjadi lebih bijaksana, lebih sabar, dan lebih dapat menerima,” jelasnya.
Menekankan filosofi kepemimpinannya, Prabowo mengulangi komitmennya terhadap kolaborasi, keterlibatan, komunikasi, dan negosiasi.
“Saya percaya kemakmuran hanya dapat muncul dari perdamaian. Perdamaian berasal dari pemahaman, dan pemahaman timbul dari keterlibatan dan negosiasi,” ungkapnya.
Prabowo menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesempatan untuk menghadiri KTT APEC, yang ia anggap sebagai platform untuk menjalin kembali hubungan dengan pemimpin global, memperkenalkan Indonesia kepada mitra baru, dan memperkuat kerja sama internasional.
“Pada akhirnya, saya percaya bahwa kemakmuran menjamin perdamaian dan stabilitas,” tutup Prabowo.