JAKARTA – Mutasi besar-besaran di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terjadi pada bulan September 2024. Sebanyak 5 Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi dan 2 Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi dipindahkan ke berbagai posisi oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi dan mutasi besar yang melibatkan 309 Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati) Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa promosi dan rotasi adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi untuk meningkatkan kinerja, pelayanan, dan perlindungan Polri terhadap masyarakat. Mutasi dan rotasi tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan tugas tour di area organisasi.
Beberapa perwira tinggi Polri yang mengalami mutasi antara lain Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irjen Pol Roycke Harry Langie, Irjen Pol Hadi Gunawan, Irjen Pol R Umar Faroq, Brigjen Pol I Komang Sandi Arsana, dan Brigjen Pol Tony Harsono. Mereka dipindahkan ke berbagai posisi strategis di berbagai daerah di Indonesia untuk mengejar peningkatan kinerja dan tugas baru sesuai dengan kebutuhan organisasi.
