Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Jurnalis Televisi Terus Berupaya Menyajikan Karya Berkualitas untuk Mengurangi Polusi Informasi

Jurnalis Televisi Terus Berupaya Menyajikan Karya Berkualitas untuk Mengurangi Polusi Informasi

Apresiasi IJTI 2024 dengan tema Jurnalisme Televisi Menumbuhkan Optimisme, Mewujudkan Indonesia Maju diadakan di Jakarta, Jumat (18/10/2024). Peran jurnalis dalam pembangunan bangsa sangat penting untuk memastikan transparansi, pertanggungjawaban, dan partisipasi masyarakat. Di tengah kondisi yang tidak pasti, jurnalis televisi terus menghasilkan karya jurnalistik berkualitas. Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya menyatakan bahwa penurunan jumlah karyawan bukanlah alasan untuk tidak menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.

Menurutnya, karya jurnalistik televisi harus beradu cepat dengan media digital. Publik tidak lagi membutuhkan berita yang biasa, namun membutuhkan berita yang mendalam. Tantangan ini dijawab oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dengan memberikan penghargaan kepada karya jurnalistik televisi dalam Apresiasi IJTI 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta.

Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, mengatakan bahwa polusi informasi semakin parah dan apresiasi ini menjadi upaya untuk mengurangi polusi tersebut. Banyak karya jurnalistik bermanfaat untuk masyarakat namun belum mendapat perhatian serius. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya karya jurnalistik yang lebih berkualitas.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prabu Revolusi, menekankan pentingnya keberadaan pers yang dibutuhkan oleh masyarakat. Meskipun kondisi media televisi sedang sulit, karya jurnalistik harus tetap dijaga. Dia mengapresiasi upaya IJTI dalam menggelar Apresiasi IJTI 2024 untuk jurnalis televisi.

Apresiasi IJTI 2024 mengambil tema “Jurnalisme Televisi Menumbuhkan Optimisme, Mewujudkan Indonesia Maju” dengan lebih dari 300 karya jurnalistik televisi dari 19 televisi nasional dan lokal dinilai untuk mendapatkan penghargaan. Kategori penilaian mencakup Pembangunan Infrastruktur, Teknologi dan Digitalisasi, Ekonomi, Kesehatan, dan Jaminan Sosial, dengan pertimbangan orisinalitas, sudut pandang, kesesuaian tema, informasi dan sumber, penyajian, Kode Etik Jurnalistik, Pedoman Perilaku Penyiaran, dan Standar Program Siaran.