Peristiwa itu berawal ketika Rocky menyindir banyak orang menuju kesuksesan dengan cara menjilat. Mendengar itu, Silfester pun menyerang Rocky secara personal, dan mengatakan bahwa dirinya mengasihani akademisi tersebut, karena belum pernah menikah.
“Anda salah besar bung Rocky, Anda itu pecundang, kami bukan penjilat, saya ini satu orang yang tidak dapat apa pun dari pemerintah ini, baik jabatan, proyek dan sebagainya,” katanya.
“Saya seorang usahawan dan saya seorang lawyer, jadi Anda salah, dan Anda pikir kami ini rumit berpikir, anda lihat muka saya ini cerah, hidup saya bahagia. Oh engga, Anda lihat anda sendiri, anda sampai hari ini Masih bujangan lapuk, kasian,” sambungnya.
Balik melawan, Rocky yang tidak menyebutkan nama sosok ‘penjilat’ itu, justru mengatakan bahwa respons Silfester malah memperlihatkan bahwa dirinya merupakan penjilat. “Satu ikan kepancing,” kata Rocky.
“Ini kan manusia pecundang yang enggak ada bergunanya buat Republik ini, saya enggak tahu gunanya Anda buat Republik ini saya enggak pernah dapet loh,” jawab Silfester.
Perdebatan berlanjut ketika Silfester meminta Rocky menjelaskan bukti Presiden Jokowi cawe-cawe. “Untuk membuktikan, perlu cara pembuktian,” kata Rocky dalam diskusi yang dihadiri juga oleh loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah, Juru Bicara PDIP Chico Hakim, dan Ketum Prabowo dan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer itu.
“Anda mau bukti yang kompleks atau parsimoni?” kata Rocky kepada Silfester.
Silfester mempersilakan Rocky memberikan bukti apa saja. Kemudian, Rocky menanyakan suatu prinsip hukum kepada Silfester.