loading…
Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) telah mengadakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir pada Seminar Nasional tersebut. Menhub menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi. Dengan adanya kolaborasi, program yang diusulkan oleh presiden dapat terlaksana.
“Menganggap Pelabuhan sebagai showcase dari kegiatan logistik. Apabila pelabuhan beroperasi dengan baik, dikelola dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), dan memberikan pelayanan yang baik, serta aspek teknisnya juga baik, ini dapat menjadi modal bagi kita untuk mendukung Indonesia Emas 2045,” ujar Budi.
Menurutnya, perhatian harus difokuskan pada peningkatan infrastruktur dan teknologi, peningkatan SDM dan kompetensi, serta sinergi antara para pelaku usaha. Dia mengapresiasi ABUPI yang telah menyelenggarakan seminar ini, dihadiri oleh berbagai asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi, menyatakan syarat utama menuju Indonesia Emas 2045 adalah infrastruktur yang memadai, ketersediaan SDM, penerapan teknologi, perencanaan, dan pertumbuhan ekonomi.
Hal serupa diungkapkan oleh Khoiri Sutomo dari Kadin Indonesia, yang menambahkan pentingnya kolaborasi dan kerja sama. Dari INSA, yang diwakili oleh Darmansyah Tanamas, menyampaikan tentang sinergi antara pelabuhan dan pelayaran dalam mencapai Indonesia Emas 2045, serta pentingnya asas cabotage.
Sebagai pembicara terakhir, Akbar Djohan dari ALFI menyoroti kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan. Dia menyatakan bahwa untuk pembangunan pelabuhan diperlukan skema yang menarik untuk menarik investor.