Presiden Jokowi yakin bahwa indeks kualitas udara di Ibukota Nusantara (IKN) akan lebih baik daripada Jakarta dan kota-kota besar di negara lain. Hal ini diungkapkannya saat meresmikan Gedung Kantor Bank Tabungan Negara di IKN pada Rabu (5/6/2024).
Awalnya, Jokowi membandingkan indeks kualitas udara Jakarta dengan Singapura, Melbourne, dan Paris, dan menyatakan bahwa Jakarta memiliki indeks kualitas udara yang lebih buruk dari ketiga kota tersebut. Menurutnya, di Jakarta indeks kualitas udara mencapai angka 176, sementara standar udara yang baik adalah 0 sampai 50.
Jokowi meyakini bahwa indeks kualitas udara di IKN akan menjadi lebih baik, terutama karena hanya kendaraan listrik yang akan melintas di sana, yang akan meningkatkan kualitas udara. Dia juga menyebut bahwa penggunaan energi di IKN akan menggunakan energi hijau.
Presiden menekankan bahwa investasi di IKN adalah investasi untuk masa depan, dan pembangunan Gedung Bank BTN di sana merupakan keputusan yang tepat karena akan dibutuhkan banyak pembiayaan untuk investasi properti di kawasan tersebut.
Jokowi juga menyebut bahwa dengan pembangunan Gedung Bank BTN, kehadiran bank-bank BUMN di IKN akan semakin lengkap. Dia menutup pidatonya dengan optimisme bahwa transformasi ekonomi yang diinginkan dari pembangunan di Ibukota Nusantara akan tercapai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
